Air Terjun Madakaripura Tempat Wisata Air Terjun Di Probolinggo
Air Terjun Madakaripura ini merupakan air terjun abadi. karena akan terus menemukan air ini tanpa kekeringan sedikit pun. debitnya pun statis tidak bertambah maupun berkurang baik pada musim penghujan atau pun musim kemarau.
Berkunjung kesini harus sedikit berhati-hati. Karena, bila wisatawan mempunyai niat yang baik. Maka, niat yang tidak baik itu akan membawa malapetaka bagi wisatawan.
Begitupula sebaliknya,. Jika, wisatawan mempunyai niat yang baik, maka wisatawan akan mendapatkan kebaikan dari hati yang bersih tersebut.
Mitos selanjutnya adalah sobat native harus pulang sebelum jam 2 siang. Warga sekitar pun percaya jika, lebih dari jam 2 siang.

Maka hujan akan terjadi secara tiba-tiba. Hujan ini membuat debit air naik. Sehingga, membahayakan sobat native bila masih berada di kawasan ini.
Satu lagi mitos yang ada di kawasan ini yaitu tentang air terjun ini bila air ini bisa membuat awet muda. Entah benar atau tidak, namanya juga mitos.
Air Terjun Madakaripura memiliki ketinggian kurang lebih 1.000 mdpl.
dengan ketinggian ini, membuat suasana di sekitar air terjun begitu sejuk dan teduh. Siapa pun akan terhipnotis dengan nuansa yang berbeda dari air terjun yang lainnya.
Uniknya lagi, air terjun ini berbentuk gua dengan ketinggian kurang lebih 200 meter.
Dan memiliki luas kurang lebih 25 meter. Air terjunnya pun melingkar. Nah, sebelum menuju air terjun utama, wisatawan akan disambut dengan 4 air terjun. Dimana, salah satunya berbentuk seperti sebuah rongga.
Disekitar air terjun terdapat sebuah pemandangan hijau yang menawan.
Pemandangan hijau ini ada lantaran banyaknya air yang turun dari atas ke bawah. Sungguh, tempat yang mungkin cocok dijadikan sebagai tempat untuk mengambil foto dan gambar.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, rongga tersebut adalah tempat moksa gajahmada. Bila dilihat secara geografis, letak dari air terjun ini berada di ujung lembah yang cukup dalam. Terletak di kaki bukit pegunungan tengger.
Air terjun ini turun dengan bentuk pola aliran radial sentrifugal. Artinya, satu titik yang menyebar.
Jadi, bila kita lihat lebih dalam, air terjun ini akan menyebar. Sehingga seperti air hujan. Mengesankan sekali memang. Apalagi, saat matahari mencoba menyinari kawanan air hujan ini.
Keindahan kawasan ini tidak hanya ada di air yang turun dari atas saja.
Melainkan, air yang tercipta sehingga menghasilkan sebuah aliran. Berwarna biru nan mengesankan. Sobat native pasti akan dibuat terpesona dengan air ini.
Selain itu, suara air terjun ini ternyata dipercaya bisa membuat wisatawan relaksasi.
Suara air terjun menghadirkan gelombang yang mampu menimbulkan efek yang cukup dramatis bagi gelombang otak. Alamat lokasi kawasan ini berada di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. yang ingin menggunakan transportasi umum. Wisatawan bisa memulai dari terminal prbolinggo.
Naik angkutan dari terminal ini menuju ke desa lumbung. Kemudian, berpindah naik angkutan dari lumbung menuju ke bromo. Nah, dari sini wisatawan bisa turun di depan pintu masuk air terjun .
Bila menggunakan kendaraan pribadi wisatawan bisa menggunakan rute, probolinggo – bromo melalui tongas. Dari sini wisatawan akan menemukan pertigaan sukapura. Kemudian belok kanan menuju ke lumbung. Sesampainya di lumbung arahkan kendaraan menuju ke pasar lumbang. Lalu, belok ke kanan.
Setelah sampai di air terjun ini, wisatawan harus kembali berjalan menuju ke titik lokasi.
Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 20 menit. Dengan rintangan yang super hayut. Perlu diketahui, bila musim penghujan, kawasan ini akan sering ditutup. Karena, banjir bandang sering terjadi di kawasan ini.
Harga tiket masuk kawasan Air Terjun Madakaripura cukup murah yaitu 11 ribu rupiah saja. Ditambah dengan uang parkir sebesar 5 ribu rupiah untuk mobil dan juga 3 ribu rupiah bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan bermotor.
Disini, ada beberapa guide yang siap mengantar wisatawan. Guide ini pun akan menceritakan secara detail bagaimana sejarah di balik air terjun madakaripura ini. Untuk harganya, wisatawan bisa menawar sendiri. Karena, satu orang dengan yang lainnya pun berbeda.
Leave a Reply