6 Tempat Kaya Sejarah Di Magelang Meski Magelang tergolong kota kecil, namun memiliki banyak tempat menarik untuk dijelajahi. Dari konsep modern hingga kekayaan sejarah, ada banyak tempat indah untuk dijelajahi di kota yang berjarak 75 km dari Semarang ini. Padahal, Kota Magelang juga menyimpan tempat-tempat penting di Indonesia lho. Nah, buat kamu yang suka mengunjungi tempat-tempat bersejarah, jangan lewatkan enam tempat menakjubkan di Magelang ini. Dijamin liburanmu jadi lebih berwarna!

1. Candi Selogriyo
Candi megah ini terletak di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di dusun Campurejo. Lokasi Candi Selogriyo cukup terpencil atau jauh dari pemukiman penduduk. Candi yang berusia berabad-abad ini diyakini dibangun pada abad ke-8 Masehi pada masa pemerintahan kerajaan Hindu Mataram. Di dekat kompleks candi, berjarak sekitar 10 meter, juga terdapat mata air yang bentuknya seperti pancuran. Konon mata air tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan awet muda, menurut warga sekitar.
2. Candi Pawon
Terletak di Desa Borobudur, Candi Pawon juga merupakan situs sejarah dan budaya penting di Magelang. Sementara kata pawon secara umum diartikan sebagai dapur atau tempat memasak, istilah candi pawon diyakini berarti pawuan, atau tempat awu (abu) dapat diletakkan. Pada masa itu, tempat ini diyakini sebagai tempat penyimpanan abu Raja Indra yang berasal dari dinasti Syailendra yang juga dikenal sebagai ayah dari Raja Samaratungga. Uniknya, candi ini juga diketahui memiliki sebagai gudang senjata Dewa Indra yang dikenal sebagai Dewa Petir.

3. Candi Mendut
Terletak di Desa Mendut, sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Hingga saat ini belum diketahui kapan candi ini dibangun. Namun, J.G. de Casparis, seorang filolog dari Belanda, mengatakan bahwa candi ini dibangun oleh Raja Indra yang berasal dari dinasti Syailendra.Bahkan, usia candi ini diperkirakan lebih tua dari Candi Borobudur. Sementara itu, di dalam vihara, Anda akan disuguhi pemandangan tiga patung Buddha. Setiap patung juga menunjukkan posisi yang berbeda-beda, yang tentunya akan sangat menarik saat Anda menyelami maknanya.
4. Candi Borobudur
Dibangun pada masa kerajaan Mataram kuno – pada masa pemerintahan dinasti Syailendra, konon pembangunan candi Borobudur dimulai sekitar tahun 770 Masehi. Sebagai Situs Warisan Dunia, candi ini masih aktif digunakan sebagai tempat upacara sakral.
Setiap tahun umat Buddha dari seluruh penjuru tanah air dan dunia datang ke pelataran Candi Borobudur untuk merayakan Festival Waisak yang juga dilanjutkan dengan Festival Lampion. Nah, bagi anda yang ingin mengetahui ulasan lengkapnya

5. Candi Ngawen
Dengan suasananya yang asri dan hijau, kawasan Candi Ngawen menjadi tempat yang tepat untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk kota. Candi ini terletak di Desa Ngawen, hanya berjarak 5 km dari Candi Mendut. Pada dasarnya, total ada lima candi di kompleks candi Ngawen. Namun sayangnya hanya satu candi yang telah dipugar menjadi struktur utuh sedangkan yang lain hanya tersisa struktur kakinya saja.
6. Candi Umbul
Tidak seperti kompleks candi lainnya yang menampilkan struktur bangunan batu, Candi Umbul adalah sebuah situs pemandian kuno. Anda bisa menemukan dua kolam berukuran sedang saat mampir ke lokasi candi ini—yang berupa kolam air panas dan dingin. Istilah umbul sendiri dimaknai dari kata mumbul. Dalam istilah Jawa, kata tersebut digambarkan sebagai air yang menyembul dari dalam kolam dan membentuk gelembung. Menariknya, kolam air panas alami di Candi Umbul tidak mengeluarkan bau belerang yang sama sekali.Warna air di kedua kolam tersebut selalu tampak jernih. Bahkan, konon candi ini pernah menjadi tempat permandian para putri.

Leave a Reply